Friday, November 9, 2007
Kecelakaan ditarakan semakin meningkat. Jumlah kecelakaan yg terjadi sebagian besar melibatkan pelajar. Ini sebagai indikator bahwa pengetahuan lalu lintas pelajar yang ada ditarakan masih kurang. Hal lain juga yang menjadi salah satu faktor adalah kondisi psikologis remaja/pelajar masih labil, sehingga mudah terpancing untuk kebut-kebutan dijalan.
Saturday, September 22, 2007
Balapan Liar Usai Sahur Akan Dibubarkan
KEBIASAAN kebut-kebutan di pagi hari usai sahur yang dilakukan anak muda disoroti pihak kepolisian. Kapolres Tarakan AKBP Drs Hariyanto melalui Kasat Lantas, AKP Twedi AB SSos SiK, kepada wartawan menyatakan pihaknya akan melakukan antisipasi. “Kita antisipasi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” tegas Twedi di ruang kerjanya kemarin. “Kita akan beri teguran dan membubarkan balapan, selebihnya tak ada tindakan,” lanjut Twedi.
Kecuali, tegas dia, khusus motor yang memang mencurigakan atau tidak memenuhi standar laulintas. Motor yang demikian akan diamankan untuk penyelidikan lebih jauh. “Hal ini dilakukan sebagai antisipasi, maraknya curanmor belakangan ini,” kata dia. Untuk pelaksanaan di lapangan, kata kasat, tidak hanya dilaksanakan anggota lantas. Tetapi juga angota Sabhara yang bertutas jaga malam.
Sementara itu, di hari pertama puasa, konvoi dan kebut-kebutan usai sahur tetap terjadi. Ratusan masyarakat Tarakan tumpah luah di sepanjang jalan Yos Sudarso dan Jl Mulawarman, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun pejalan kaki. Pengendara roda dua yang mayoritas remaja ini sesukanya melakukan konvoi.
Lenggangnya jalan Jl Mulawarman dimanfaatkan beberapa pemuda untuk kebut-kebutan.Tanpa takut celaka beberapa pemuda terlihat memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Layaknya arena balapan, kebut-kebutan inipun menjadi tontonan warga.
Selain di jalan-jalan, di pelabuhan Tengkayu I juga terlihat bayak warga bersantai ria. “Selain udaranya segar, kita juga bisa melihat pemandangan laut di pagi hari, apalagi ramai-ramai, tambah asyik,” kata Adi salah satu warga.
Kecuali, tegas dia, khusus motor yang memang mencurigakan atau tidak memenuhi standar laulintas. Motor yang demikian akan diamankan untuk penyelidikan lebih jauh. “Hal ini dilakukan sebagai antisipasi, maraknya curanmor belakangan ini,” kata dia. Untuk pelaksanaan di lapangan, kata kasat, tidak hanya dilaksanakan anggota lantas. Tetapi juga angota Sabhara yang bertutas jaga malam.
Sementara itu, di hari pertama puasa, konvoi dan kebut-kebutan usai sahur tetap terjadi. Ratusan masyarakat Tarakan tumpah luah di sepanjang jalan Yos Sudarso dan Jl Mulawarman, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun pejalan kaki. Pengendara roda dua yang mayoritas remaja ini sesukanya melakukan konvoi.
Lenggangnya jalan Jl Mulawarman dimanfaatkan beberapa pemuda untuk kebut-kebutan.Tanpa takut celaka beberapa pemuda terlihat memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Layaknya arena balapan, kebut-kebutan inipun menjadi tontonan warga.
Selain di jalan-jalan, di pelabuhan Tengkayu I juga terlihat bayak warga bersantai ria. “Selain udaranya segar, kita juga bisa melihat pemandangan laut di pagi hari, apalagi ramai-ramai, tambah asyik,” kata Adi salah satu warga.
Saturday, June 9, 2007
Kenapa Orang Sulit Mematuhi Peraturan...?
Dari hari ke hari pelanggaran rambu-rambu lalu lintas semakin memprihatinkan. Selain bisa kita amati sendiri perkembangannya setiap hari, kecenderungan berkurangnya ketertiban pengguna jalan bisa kita lacak dari maraknya surat-surat pembaca di media massa yang isinya mengeluhkan keadaan ini.
Peraturan pada dasarnya dibuat dengan tujuan untuk mempermudah kehidupan manusia. Coba kita bayangkan bila di jalanan tidak ada peraturan, tidak ada rambu-rambu lalu lintas, dapat dipastikan setiap pengguna jalan akan berbuat seenaknya sendiri tanpa mau mengindahkan kepentingan orang lain.
Tapi mengapa peraturan begitu sulit dipatuhi....?????
Thursday, June 7, 2007
Traffic Police Goes To Shcool .....
Berdasarkan data jumlah pelanggaran yang terjadi di Kota Tarakan, sebagian besar dilakukan oleh anak usia sekolah. Pelanggaran yang dilakukan adalah pelanggaran yang berpotensi sebagai penyebab kecelakaan lalu-lintas. Dari 10 kecelakaan yang terjadi, ada 6 kecelakaan yang melibatkan anak usia sekolah.
Selengkapnya....
Selengkapnya....
Tuesday, May 29, 2007
LOGO POLANTAS
GAMBAR RODA
Lambang “Kecepatan Bergerak” atau Mobile Kesiapsiagaan dan ketanggapsegeraan setiap anggota polantas didalam pengabdian sebagai aparat penegak hokum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dalam rangka terbintanya ketentraman masyarakat guna terwujudnya keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Lambang “Kecepatan Bergerak” atau Mobile Kesiapsiagaan dan ketanggapsegeraan setiap anggota polantas didalam pengabdian sebagai aparat penegak hokum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dalam rangka terbintanya ketentraman masyarakat guna terwujudnya keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
GAMBAR TAMENG
Lambang “Perlindungan” setiap anggota polantas wajib memiliki kemampuan danketrampilan serta ilmu pengetahuan yang dilandasi dengan mental kepribadian yang berjiwa TriBrata dan Catur Prasetya dalam rangka tugas melindungi masyarakat dari setiap gangguan Kamtibmas
JARI-JARI TAMENG
Berjumlah 22 sebagai tanggal lahirnya Polantas
GARIS MARKA
Berjumlah 9 diartikan sebagai bulan September yang merupakan bulan lahirnya Polantas
GAMBAR SAYAP
Adalah lambing inisiatif, melindungi dan mempermudah gerakan pelaksanaan tugas dari polantas untuk melindungi setiap pemakai jalan dan memberi rasa aman dan nyaman dalam berlalu lintas. Gambar sayap terdiri dari tiga bagian yang menjadi jiwa dan semangat pengabdian bagi setiap anggota polantas.
Lambang “Perlindungan” setiap anggota polantas wajib memiliki kemampuan danketrampilan serta ilmu pengetahuan yang dilandasi dengan mental kepribadian yang berjiwa TriBrata dan Catur Prasetya dalam rangka tugas melindungi masyarakat dari setiap gangguan Kamtibmas
JARI-JARI TAMENG
Berjumlah 22 sebagai tanggal lahirnya Polantas
GARIS MARKA
Berjumlah 9 diartikan sebagai bulan September yang merupakan bulan lahirnya Polantas
GAMBAR SAYAP
Adalah lambing inisiatif, melindungi dan mempermudah gerakan pelaksanaan tugas dari polantas untuk melindungi setiap pemakai jalan dan memberi rasa aman dan nyaman dalam berlalu lintas. Gambar sayap terdiri dari tiga bagian yang menjadi jiwa dan semangat pengabdian bagi setiap anggota polantas.
* Sayap dengan lima helai berarti pancasila
* Sayap dengan tiga helai berarti TriBrata
* Sayap dengan empat helai berarti Catur Prasetya
Penjumlahan makna gambar pada lambing = 55 diartikan sebagao Tahun kelahiran Lalu lintas Bhayangkara yaitu 1955
Seloka bertuliskan = “ DHARMA KERTA MARGA RAKSYAKA”
DHARMA KERTA = Sebagai sasaran pengabdian
MARGA = Jalan raya dan setiap pengguna jalan
RAKSYAKA = Memberi perlindungan danpelayanan terhadap pengguna jalan
Seloka bertuliskan = “ DHARMA KERTA MARGA RAKSYAKA”
DHARMA KERTA = Sebagai sasaran pengabdian
MARGA = Jalan raya dan setiap pengguna jalan
RAKSYAKA = Memberi perlindungan danpelayanan terhadap pengguna jalan
Monday, May 28, 2007
Ayah, Bangun Dong...
"Ayah, bangun dong..!"
"Siapa yang akan mengantar aku pulang?"
Seseorang bertanya kepada si anak...
"Namanya siapa?"
"Aku Tini", demikian jawab si gadis cilik.
"Nama ayahnya siapa?"
"Ayahku bernama Pak Eko", sambil tersedu.
"Rumah kamu di mana?"
"Aku nggak tau..."jawab si gadis lagi.
"Kok helmnya dipeluk terus?"
"Iya tadi kata Ayah, helmnya aku pegang aja soalnya deket kok"
Ah, ternyata kali ini sang ayah salah. Jarak yang dekat tidak menjadi jaminan keselamatan.
Aku tinggalkan si gadis cilik sejenak.
Masih bisa kudengar kalimat yang diucapkannya:
"Ayah, bangun dong..."
"Aku mau pulang."
"Ayo antar aku pulang..."
"Siapa yang akan mengantar aku pulang?"
Itulah kalimat yang keluar dari mulut si gadis cilik berumur lima tahun. Sambil memeluk helm, ia terus mengguncangkan tubuh ayahnya. Sementara sang Ayah tetap terbujur kaku. Ayahnya meninggal akibat kecelakaan yang menimpanya.
"Namanya siapa?"
"Aku Tini", demikian jawab si gadis cilik.
"Nama ayahnya siapa?"
"Ayahku bernama Pak Eko", sambil tersedu.
"Rumah kamu di mana?"
"Aku nggak tau..."jawab si gadis lagi.
"Kok helmnya dipeluk terus?"
"Iya tadi kata Ayah, helmnya aku pegang aja soalnya deket kok"
Ah, ternyata kali ini sang ayah salah. Jarak yang dekat tidak menjadi jaminan keselamatan.
Aku tinggalkan si gadis cilik sejenak.
Masih bisa kudengar kalimat yang diucapkannya:
"Ayah, bangun dong..."
"Aku mau pulang."
"Ayo antar aku pulang..."
BILA ANDA DITILANG POLANTAS
TERKENA TILANG......
- Tepikan kendaraan anda
- Siapkan SIM dan STNK
- Kenali nama dan pangkat Polantas tersebut. Jangan hentikan kendaraan bila ada orang yang berpakaian preman mengaku sebagai Polantas
- Tanyakan kesalahan anda, pasal yang dilanggar dan berapa dendanya. Anda dapat meminta untuk turut melihat tabel pelanggaran yang dimiliki Polantas
- Cek apakah tuduhan pelanggaran Polantas tersebut benar atau tidak.
- Bila tuduhan pelanggaran tidak benar, ajukan keberatan anda dengan sopan dan jangan tanda tangani surat tilang. Terimalah surat tilang tersebut sebagai panggilan sidang. Tanyalah tempat, hari dan jam sidang. Ingatlah kronologis kejadian. Anda akan beradu argumentasi dengan polisi tersebut didepan hakim.
- Bila tuduhan pelanggaran tersebut benar, tanda tanganilah surat tilang. Tanyakan dimana dan kapan anda harus membayar denda serta dimana dan kapan mengambil barang sitaan baik berupa surat maupun kendaraan
- jangan ragu-ragu untuk bertanya bila ada sesuatu yang tidak anda ketahui atau tidak beres pada surat tiloang.
- Laporkan perilaku oknum polisi yang tidak memenuhi prosedur. Anda dapat menghubungi email : satlantas_tarakan@yahoo.com
- Jangan mencoba untuk menyuap Polantas. Anda dapat dikenakan sanksi untuk usaha menyuap pegawai negeri.