Ayah, Bangun Dong...
"Ayah, bangun dong..!"
"Siapa yang akan mengantar aku pulang?"
Seseorang bertanya kepada si anak...
"Namanya siapa?"
"Aku Tini", demikian jawab si gadis cilik.
"Nama ayahnya siapa?"
"Ayahku bernama Pak Eko", sambil tersedu.
"Rumah kamu di mana?"
"Aku nggak tau..."jawab si gadis lagi.
"Kok helmnya dipeluk terus?"
"Iya tadi kata Ayah, helmnya aku pegang aja soalnya deket kok"
Ah, ternyata kali ini sang ayah salah. Jarak yang dekat tidak menjadi jaminan keselamatan.
Aku tinggalkan si gadis cilik sejenak.
Masih bisa kudengar kalimat yang diucapkannya:
"Ayah, bangun dong..."
"Aku mau pulang."
"Ayo antar aku pulang..."
"Siapa yang akan mengantar aku pulang?"
Itulah kalimat yang keluar dari mulut si gadis cilik berumur lima tahun. Sambil memeluk helm, ia terus mengguncangkan tubuh ayahnya. Sementara sang Ayah tetap terbujur kaku. Ayahnya meninggal akibat kecelakaan yang menimpanya.
"Namanya siapa?"
"Aku Tini", demikian jawab si gadis cilik.
"Nama ayahnya siapa?"
"Ayahku bernama Pak Eko", sambil tersedu.
"Rumah kamu di mana?"
"Aku nggak tau..."jawab si gadis lagi.
"Kok helmnya dipeluk terus?"
"Iya tadi kata Ayah, helmnya aku pegang aja soalnya deket kok"
Ah, ternyata kali ini sang ayah salah. Jarak yang dekat tidak menjadi jaminan keselamatan.
Aku tinggalkan si gadis cilik sejenak.
Masih bisa kudengar kalimat yang diucapkannya:
"Ayah, bangun dong..."
"Aku mau pulang."
"Ayo antar aku pulang..."
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home